Masih banyak orang yang kurang paham apa itu trading cryptocurrency. Bahkan ada yang
menganggapnya sama dengan judi. Sehingga begitu dengar tetangga atau saudara
yang memilih terjun di dunia trading langsung saja dia memandang miring dan
menganggap perlu dinasehati. Nah, apa sebenarnya pengertian trading cryptocurrency itu ?
Pengertian Trading Cryotocurrency
Sebelum membahas definisi atau pengertian trading cryptocurrency perlu
kita mengerti bahwa istilah ini terdiri dari kata trading dan cryptocurrency. Trading adalah
aktivitas perdagangan. Sedangkan cryptocurrency menurut situs Bitcoin.co.id
adalah sebuah teknologi membuat mata uang digital yang menggunakan kriptografi
untuk keamanan yang membuatnya tidak dapat dipalsukan. Hasil dari teknologi
tersebut berupa mata uang crypto, baik berupa Bitcoin maupun Altcoin.
Jika kedua definisi suku kata tersebut digabungkan maka bisa dimengerti
bahwa trading cryptocurrency adalah perdagangan mata uang crypto dengan
semua variannya. Yang namanya dagang pasti berupa aktivitas jual beli. Dalam
hal ini mata uang crypto sebagai komoditasnya.
Seperti definisi dari situs Bitcoin.co.id pun mengatakan ‘Trading’ di dunia Bitcoin
dapat diartikan sebagai proses jual-beli Bitcoin dengan mata uang suatu negara
tertentu maupun dengan cryptocurrency yang lain (AltCoins).
Pihak yang terlibat penjual dan pembeli yang biasa disebut trader.
Dalam situs tersebut penjual disebut maker dan pembeli disebut taker.
Proses jual beli bisa secara langsung antar user atau pemilik Bitcoin, namun
lebih sering menggunakan jasa pihak ketiga yang disebut exchanger.
Agar lebih jelasnya, berikut gambaran kejadiannya :
A : Memiliki 1 Bitcoin, dan ingin
menjualnya dengan harga Rp50.000.000. Maka ia
membuat penjualan Bitcoin dengan memasang harga
tersebut.
B : Ingin memiliki Bitcoin dan ia
memiliki dana Rp. 46.000.000. Maka ia pun
memasang order Beli Bitcoin dengan harga tersebut.
C : Memiliki unang Rp50 juta, dan
saldo 1 Bitcoin. Namun ia tidak memadang order
beli maupun jual. Ia menginginkan jual dan
beli Bitcoin secara instan.
Ketiga orang tersebut lantas dipertemukan dalam situs Exchanger.
Si A pasang order Jual, si B order Beli, sedang si C tidak memasang
order namun punya dana. Nah, dari mereka bertiga siapapun yang berani segera
eksekusi harga maka dialah yang akan dapat Bitcoin ataupun uangnya. Dalam kasus
ini si C adalah penentu harga pasar karena ia punya Bitcoin dan rupiah. Si C ini bisa membeli Bitcoin sesuai harga yang ditentukan A, juga bisa
menjual Bitcoinnya agar dibeli si B atau yang lain dengan harga yang ia
tentukan.
Tetapi dalam kasus ini tentunya si C hanya akan membeli Bitcoin milik A
dan mempertahankan Bitcoin miliknya karena harga dari B masih kurang
menguntungkan. Sehingga dalam kasus ini A dan C sama-sama untung. A mendapat
uang Rp. 50.000.000, sedang C memperoleh Bitcoin.
Pihak ketiga, yang menyediakan platform dagang pun memperoleh keuntungan
dengan adanya aktivitas trading tersebut. Exchanger memperoleh
keuntungan berupa biaya transaksi yang telah ditentukan. Untuk exchanger
lokal seperti Bitcoin.co.id biasanya menetapkan biaya 0,3%. Setiap situs
belum tentu sama. Bitcoin.co.id hanya membebankan biaya transaksi kepada
pembeli. Namun beberapa situs luar biasanya mengambil biaya transaksi kepada
dua pihak.
Nah, dari gambaran dan definisi atau pengertian trading cryptocurreny di atas, di manakah judinya ? Tentu sudah jelas trading crypto adalah murni jual beli. Sisi
untung-untungan atau adu nasib adalah sebatas ungkapan bagaimana seorang trader
memang seperti mengadu nasib untuk mendapat keuntungan dari selisih harga beli
yang ia dapat dan harga jual yang ia tetapkan. Nah, sudah sepakat bahwa trading
itu bukan judi ?
0 komentar
EmoticonEmoticon