Search Googling

Minggu, 10 Desember 2017

5 Bank Besar di Indonesia Bakal Terapkan Blockchain. Angin Segar Untuk Bitcoin?

Baru saja ada kabar larangan penggunaan Bitcoin dalam transaksi, tiba-tiba media-media besar Indonesia, Viva.com misalnya melansir bahwa 5 bank besar di Indonesia akan terapkan Blockhain. Apakah hal ini merupakan indikasi angin segar diterimanya Bitcoin di masa mendatang ?

Setelah beberapa hari lalu para bitcoiners terlibat diskusi hangat tentang larangan transaksi pembayaran menggunakan Bitcoin, kini mereka pun kembali berdiskusi. Sebagian bersemangat dengan adanya kabar tersebut. Kalau Blockchain sebagai teknologi yang identik dengan Bitcoin diterapkan oleh bank-bank besar, bukan tidak mungkin selanjutnya mata uang digital tersebut akan diterima. Namun benarkah demikian ? Simak ulasannya berikut ini.

Antara Teknologi Blockchain dan Bitcoin

Sebelum lebih jauh menbahas kemungkinan dan harapan di atas, sebaiknya perlu tahu kaitan Bitcoin dan Blockchain. Blockchain menurut Utuh Wibowo (http://journey.utuhwibowo.com/post/160382788151/blockchain-technology ) adalah:

Teknologi pencatatan transaksi terintegrasi dengan teknologi modern, dimana memiliki kode unik yang tak bisa dirubah (kekal) yang merevolusi cara kerja internet, perbankan dan hal-hal lainnya.

Ilustrasi  gampangnya, saat Anda beli barang di toko menggunakan kartu debit, pihak toko akan percaya bahwa saldo dari rekening Anda masuk ke rekening pihak toko. Dalam transaksi ini ada campur tangan pihak ketiga yakni bank yang menghubungkan transaksi menggunakan kartu debit tadi. Nah, kalau terjadi kerusakan sistem di bank tersebut, maka transaksi Anda akan terdampak masalah.

Sedangkan dalam teknologi Blockchain, transfer data terjadi antar jaringan tanpa mengandalkan server atau pusat data tertentu. Selain itu sistem Blockchain yang terbuka membuat siapapun bisa melihat data transaksi yang terjadi. Jika digambarkan dalam transaksi Bitcoin, ketika Anda membeli Bitcoin dari penjual A, maka sistem blockchain akan menyebarkan informasi catatan transaksi ke seluruh jaringan komputer pengguna bahwa bitcoin A sudah menjadi milik Anda.

Sedangkan Bitcoin adalah salah satu produk dari sistem Blockchain. Menurut Co founder Block Tech Steven Suhadi (CNN, 6/12/2017) blockchain adalah seperti sistem Android yang mana aplikasi dapat  berjalan dengan sistem tersebut. Dan Bitcoin hanya merupakan satu aplikasi yang berjalan di atas sistem blockchain.

Kalau Blockchain sering dikaitkan bahkan identik dengan Bitcoin, itu karena sistem ini dikenalkan oleh sosok Satoshi Nakamoto saat mengenalkan Bitcoin. Bitcoin juga menjadi mata uang digital pertama yang menggunakan sistem ini.

Jadi, sudah tahu bedanya kan ? Blockchain adalah sistem, sedang Bitcoin adalah produk atau aplikasi yang berjalan menggunakan sistem tersebut.

Bank di Indonesia Akan Terapkan Blockchain, Pemerintah Mendukung

Sampai disini akan semakin jelas bahwa apa yang dimaksud dengan penerapan Blockchain oleh 5 bank besar tidak ada keterkaitan dengan Bitcoin. Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Danamon dan Bank Permata melirik keunggulan sistem blockchain ini. Mereka akan bekerja sama dengan bekerjasama dengan raksasa teknologi dari Amerika, IBM.


Seperti dikatakan Senior Vice President of IBM Industry Platforms, Bridget van Kralingen (Viva, 8/12/2017) IBM Blockchain akan membatu industri keuangan agar lebih cepat proses transaksi keuangan, mengurangi komplektisitas transaksi, sampai dengan menekan biaya operasional.

0 komentar