Search Googling

Selasa, 19 Desember 2017

Mengapa China Larang Transaksi Bitcoin? Ini 5 Alasannya

Apa alasan China larang transaksi Bitcoin ? Pertanyaan tersebut menjadi perbincangan dalam berbagai forum bitcoiner. Seperti diberitakan Reuters Jumat (15/12/2017) pemerintah China menerapkan pelarangan transaksi Bitcoin di negerinya.

Padahal, semula China dikenal merupakan pasar terbesar Bitcoin. Bahkan mereka ada yang mendirikan penambangan Bitcoin besar-besaran. Berikut ini beberapa alasan China melarang Bitcoin. Benarkah mereka akan konsisten menerapkannya ?

5        Alasan Utama China Larang Transaksi Bitcoin

Ada beberapa alasan utama kenapa China larang transaksi Bitcoin. Akibat larangan tersebut memang sesaat Bitcoin sempat turun harga. Tetapi itu tak berlangsung lama. Karena kini bahkan harga Bitcoin terus mengarah ke Rp. 200 jutaan. Lantas apa alasan pelarangan itu ? Berikut rinciannya seperti dilansir Reuters:

1.      Sulit Dikendalikan

Karena sistemnya yang mengikuti mekanisme pasar, maka naik turunnya harga Bitcoin tak bisa dikontrol pemerintah. Apalagi sistemnya yang tidak terpusat dan tak ada penanggung jawab utamanya. Tentu hal ini menyulitkan suatu otoritas untuk mengawasinya.

2.      Berpotensi Terjadi Penipuan

Bagi kalangan yang sudah mengerti pergerakan Bitcoin, investasi Bitcoin bisa sangat menguntungkan. Harganya aset satu ini bisa melejit hingga 800% dalam dua bulan saja. Karena itulah banyak orang yang tertarik ikut main Bitcoin. Nah, mereka yang ikut-ikutan ini rawan menjadi korban penipuan oknum.

3.      Potensi Bubble Yang Merusak Dunia Investasi

Laju harga Bitcoin yang cepat bisa saja akan menjadi fenomena bubble dalam dunia investasi. Kepopulerannya membuat orang ingin memiliki, sehingga harganya meroket tanpa kendali. Jika tiba-tiba gelembung pecah, harga jatuh maka investor akan merugi.

China yang menjadi pusat transaksi Bitcoin akan merasakan dampak terbesarnya. Karena itulah pemerintah China ingin melindungi warganya ataupun kepentingan pemerintah dari ancaman kerugian akibat Bitcoin.

4.      Potensi Transaksi Ilegal Hingga Jaringan Teroris

Transaksi Bitcoin yang sulit dilacak sangat mungkin dimanfaatkan sebagai jalan melakukan transaksi ilegal. Mulai dari narkotika hingga dana jaringan teroris bisa dilewatkan jalur ini.

Yang masih hangat-hangatnya, penyebaran virus WannaCry meminta tebusan dari korbannya dengan sejumlah Bitcoin. Pelaku bom Mal Alam Sutera (2015) juga diketahui menggunakan Bitcoin untuk memeras manajemen mal.

5.      Atau Jangan-Jangan China Ingin Membuat Uang Virtual Sendiri

Apa yang tak bisa ditiru oleh China ? Nyaris semua bisa dibuat duplikasinya oleh mereka. Nah, siapa tahu, pelarangan Bitcoin di China hanyalah taktik saja. Tujuan akhirnya mereka akan buat juga Bitcoin versi China. Banyak hal yang dilarang atau diblokir oleh China lantas mereka memiliki versi sendiri. Misalnya Google, Facebook, dan lainnya.


Jadi itulah 5 alasan China larang Bitcoin. Sebagian alasan juga menjadi dasar otoritas keuangan Indonesia untuk melakukan hal yang sama, melarang transaksi pembayaran dengan Bitcoin.

0 komentar