Apa alasan China larang transaksi Bitcoin ? Pertanyaan tersebut
menjadi perbincangan dalam berbagai forum bitcoiner. Seperti diberitakan
Reuters Jumat (15/12/2017) pemerintah China menerapkan pelarangan transaksi
Bitcoin di negerinya.
Padahal, semula China dikenal merupakan pasar terbesar Bitcoin. Bahkan mereka ada
yang mendirikan penambangan Bitcoin besar-besaran. Berikut ini beberapa alasan
China melarang Bitcoin. Benarkah mereka akan konsisten menerapkannya ?
5
Alasan Utama China Larang Transaksi Bitcoin
Ada beberapa alasan utama kenapa China larang transaksi Bitcoin. Akibat
larangan tersebut memang sesaat Bitcoin sempat turun harga. Tetapi itu tak
berlangsung lama. Karena kini bahkan harga Bitcoin terus mengarah ke Rp. 200 jutaan. Lantas apa
alasan pelarangan itu ? Berikut rinciannya seperti dilansir Reuters:
1.
Sulit
Dikendalikan
Karena sistemnya yang mengikuti
mekanisme pasar, maka naik turunnya harga Bitcoin tak bisa dikontrol
pemerintah. Apalagi sistemnya yang tidak terpusat dan tak ada
penanggung jawab utamanya. Tentu hal ini menyulitkan suatu otoritas untuk
mengawasinya.
2.
Berpotensi Terjadi
Penipuan
Bagi kalangan
yang sudah mengerti pergerakan Bitcoin, investasi Bitcoin bisa sangat
menguntungkan. Harganya aset satu ini bisa melejit hingga 800% dalam dua bulan
saja. Karena itulah banyak orang yang tertarik ikut main Bitcoin. Nah, mereka
yang ikut-ikutan ini rawan menjadi korban penipuan oknum.
3.
Potensi Bubble
Yang Merusak Dunia Investasi
Laju harga
Bitcoin yang cepat bisa saja akan menjadi fenomena bubble dalam dunia investasi.
Kepopulerannya membuat orang ingin memiliki, sehingga harganya meroket tanpa
kendali. Jika tiba-tiba gelembung pecah, harga jatuh maka investor akan merugi.
China yang
menjadi pusat transaksi Bitcoin akan merasakan dampak terbesarnya. Karena itulah
pemerintah China ingin melindungi warganya ataupun kepentingan pemerintah dari
ancaman kerugian akibat Bitcoin.
4.
Potensi
Transaksi Ilegal Hingga Jaringan Teroris
Transaksi
Bitcoin yang sulit dilacak sangat mungkin dimanfaatkan sebagai jalan melakukan
transaksi ilegal. Mulai dari narkotika hingga dana jaringan teroris bisa
dilewatkan jalur ini.
Yang masih
hangat-hangatnya, penyebaran virus WannaCry meminta tebusan dari korbannya
dengan sejumlah Bitcoin. Pelaku bom Mal Alam Sutera (2015) juga diketahui menggunakan
Bitcoin untuk memeras manajemen mal.
5.
Atau
Jangan-Jangan China Ingin Membuat Uang Virtual Sendiri
Apa yang tak
bisa ditiru oleh China ? Nyaris semua bisa dibuat duplikasinya oleh mereka. Nah, siapa tahu,
pelarangan Bitcoin di China hanyalah taktik saja. Tujuan akhirnya mereka akan
buat juga Bitcoin versi China. Banyak hal yang dilarang atau diblokir oleh
China lantas mereka memiliki versi sendiri. Misalnya Google, Facebook, dan
lainnya.
Jadi itulah 5
alasan China larang Bitcoin. Sebagian alasan juga menjadi dasar otoritas
keuangan Indonesia untuk melakukan hal yang sama, melarang transaksi pembayaran
dengan Bitcoin.
0 komentar
EmoticonEmoticon